MARI NGE-BLOG BERSAMA

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, organisasi tidak bias lepas dari kehidupan manusia. Keberhasilan dan kesuksesan suatu organisasi ditentukan oelh beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut juga telah di jelaskan pada tulisan saya sebelumnya. Keberhasilan dari suatu organisasipun memiliki kategori yang berbeda.

Di bawah ini akan digambarkan beberapa kategori keberhasilan suatu organisasi beserta faktor yang mendukungnya.

Gambar di atas merupakan kategori keberhasilan suatu organisasi di mana tingkat keberhasilan akan sempurna apabila memenuhi kriteria pendukungnya. Jika salah satu tidak dapat terpenuhi, maka kemungkinan hasilnya adalah adanya kemajuan, rusak, bingung, konflik kepentingan, resah, lamban, brutal, ataupun salah langkah.

1. Kategori organisasi yang mengalami kemajuan

Dalam kategori ini seluruh faktor penunjang terpenuhi. Mereka memiliki visi dan misi yang terarah dan jelas, memiliki aturan yang dapat mengikat anggotanya sehingga tidak mengganggu profesionalisme dan rencana kerja yang telah ditentukan. Pemilihan sumber daya manusia dan sumber daya alam yang berkualitas juga telah mendukung kemajuan suatu organisasi. Maka dari itu organisasi seperti ini dapat dikategorikan sebagai organisasi yang maju.

2. Kategori organisasi rusak

Organisasi ini dikatakan rusak karena tidak memiliki misi yang jelas. Misi yang merupakan tujuan dari organisasi merupakan faktor penting. Jika suatu organisasi tidak memiliki tujuan yang jelas, untuk apa organisasi itu dibentuk? Organisasiyang rusak sama dengan organisasiyang hancor atau tidak ada organisasi sama sekali.

3. Kategori organisasi yang mengalami kebingungan

Organisasi ini mengalami kebingungan atas aturan yang tidak dimiliki oleh organisasi. Tidak ada sesuatu yang mengikat sehingga seluruh kegiatan organisasi berjalan tidak sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Hal ini dapat menimbulkan kekacauan di antara anggota organisasi. Para anggotanya dapat berbuat sembarangan. Organisasi akan sulit menyatukan tujuan di antara anggotanya.

4. Kategori organisasi yang mengalami konflik kepentingan

Organisasi jenis ini mengalami konflik kepentingan. Masing- masing anggotanya bersaing untuk mendahulukan kepentingannya atas nama organisasi. Konflik ini menyebabkan adanya kesenjangan di dalam organisasi sehingga menghambat kemajuan suatu

5. Kategori organisasi yang mengalami keresahan

Profesionalisme anggota organisasi tidak dimiliki oleh organisasi jenis ini. Panggotanya tidak bertanggung jawab atas tugas masing-masing. Peraturan yang ada juga seringkali dilanggar oleh anggotanya. Akibatnya anggota yanglain merasa resah karena hasil kerja mereka terhambat oleh anggota yang tidak memiliki profesionalisme.

6. Kategori organisasi yang lambat

Segala kegiatan organisasi memerlukan dana. Organisasi ini tidakmempunyai asupan dana yang cukup, bahkan cenderung kurang. Oleh karena itu organisasi ini sangat lambat dalam mempeoleh kemajuan.

7. Kategori organisasi frustasi

Frustasi yang dialami organisasi ini disebabkan oleh kurang atau sedikitnya sumberdaya atau anggota di dalamnya. Jika tidak diatasi organisasi in akan mengalami kehancuran atau akan jalan ditempat.

8. Kategori Organisasi salah langkah

Organisasi jenis ini berjalan tidak sesuai dengan tujuannya. Rencana kerja yang buruk dan tidak sesuai dengan keadaan adalah penyebab utama dari kondisi ini.