Selasa, 23 November 2010
- Syair Panji
- Syair Romantis
- Syair Kiasan
- Syair Sejarah
- Syair Agama
- Menentukan tujuan berpidato
- Menganalisis pendengar
- Menyusun kerangka pidato
- Salam pembuka
- Pendahuluan
- Isi pokok
- Simpulan
- Harapan-harapan
- Penutup
- Kembangkan Kerangka Tersebut menjadi Naskah yang Lengkap
- Mengandung suatu masalah beserta pemecahannya.
- Masalah yang dikemukakan objektif, sesuai kenyataan, bukan hasil imajinasi.
- Karangan disusun menurut metode tertentu sehingga dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
- Karangan harus lengkap, semua yang berhubungan dengan masalah harus dikemukakan dan dilengkapi dengan kajian teori dari beberapa buku atau sumber lain (Koran,atau internet).
- Karangan dikemukakan dengan nalar yang sehat.
- Karangan disusun menurut system tertentu, mudah dimengerti, dan berkesinambungan.
- Bahasa yang digunakan tidak menimbulkan penafsiran ganda, harus jelas, dan mudah dipahami.
- Pemlihan naskah/pembatasan topic.
- Pengumpulan bahan.
- Penyusunan kerangka tulisan.
- Pengembangan kerangka.
- Memperbaiki isi.
- Memperbaiki bahasa.
- Pendahuluan, mengutarakan perumusan dan penjelasan masalah, yang penting pada bagian ini yaitu latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan, dan sistematika penulisan.
- Isi, merupakan bagisan karangan yang disebut penguraian. Bab ini memuat segala penjelasan mengenai tiap segi secara rinci.
- Penutup, terdiri dari kesimpulan dan saran. Kesimpulan memuat hal-hal yang telah diuraikan pada bab isi dan saran berisi sesuatu yang hendak disampaikan kepada pihak-pihak tertentu berkenaan dengan materi pembahasan.
Minggu, 14 November 2010
perbedaan antara ragam bahasa tulis dan ragam bahasa lisan
0 comments Posted by Rhuru-Taka Shop at 11/14/2010 05:11:00 PMRagam Bahasa Lisan
Ciri-ciri ragam bahasa lisan :
1) Memerlukan kehadiran orang lain ;
2) Unsur gramatikal tidak dinyatakan secara lengkap;
3) Terikat ruang dan waktu;
4) Dipengaruhi oleh tinggi rendahnya suara.
contoh : pertemuan seminar yang dihadiri oleh pembicara dan pendengar, yang dilakukan dalam satu waktu untuk menyampaikan pesan dari si pembicara.
Ragam Bahasa Tulis
Ciri-ciri ragam bahasa tulis :
1) Tidak memerlukan kehadiran orang lain;
2) Unsur gramatikal dinyatakan secara lengkap;
3) Tidak terikat ruang dan waktu;
4) Dipengaruhi oleh tanda baca atau ejaan.
contoh : seseorang mengirim surat, untuk menyampaikan pesan yang diinginkannnya.
Mengapa Bahasa Melayu Diangkat menjadi Bahasa Indonesia
0 comments Posted by Rhuru-Taka Shop at 11/14/2010 04:58:00 PMIni adalah Tugas Bahasa Indonesia dari Dosen saya di kampus.
Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi dipakai dalam berbagai keperluan
tentu tidak seragam, tetapi akan berbeda-beda disesuaikan dengan situasi dan kondisi .
Keanekaragaman penggunaan bahasa Indonesia itulah yang dinamakan ragam bahasa
Indonesia.
Alasan mengapa bahasa melayu diangkat menjadi bahasa melayu dikarenakan berdasarkan dari waktu penggunaannya.
Ragam bahasa Indonesia lama dipakai sejak zaman Kerajaan Sriwijaya
sampai dengan saat dicetuskannya Sumpah Pemuda.
Ciri ragam bahasa Indonesia lama masih dipengaruhi oleh bahasa Melayu .
Bahasa Melayu inilah yang akhirnya menjadi bahasa Indonesia.
Alasan Bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia :
1) Bahasa Melayu berfungsi sebagai lingua franca,
2) Bahasa Melayu sederhana karena tidak mengenal tingkatan bahasa,
3) Keikhlasan suku daerah lain ,dan
4) Bahasa Melayu berfungsi sebagai kebudayaan.
Sabtu, 06 November 2010
Penjelasan yang Membedakan Pemanfaatan Bahasa Indonesia Pada Tataran Ilmiah, Semi Ilmiah, dan Non Ilmiah.
0 comments Posted by Rhuru-Taka Shop at 11/06/2010 12:00:00 PM- wacana ilmiah ialah Merupakan wacana yang memilki aturan baku dan sejumlah persyaratan khusus yang menyangkut metode dan penggunaan bahasa. Contoh makalah, laporan, skripsi, tesis, disertasi.
- Wacana dalam semi ilmiah merupakan suatu penulisan yang tidak terikat Bahasa Indonesia baku lisan, sehingga kemungkinan besar terjadinya penghilangan kalimat. Namun hal ini tidak mengurangi ciri kebakuannya. Walaupun demikian ketepatan dalam pilihan kata dan bentuk kata serta kelengkapan unsur-unsur di dalam struktur kalimat mempengaruhi dalam memahami makna gagasan.
contoh : artikel, editorial, opini, feuture, reportase.
- wacana non ilmiah dimaksudkan penulisan yang tidak terikan pada ragam bahasa baku. Contoh dari penulisan non ilmiah adalah : anekdot, editorial, opini, reportase, dll.
dari ketiga pengertian diatas telah didapat perbedaan yang telah membedakan wacana tataran Ilmiah, semi ilmiah, dan non ilmiah adalah, penggunaan ragam bahasa yang terikat pada kebakuan dari pemakaian bahasa itu sendiri. Sehingga kita bisa membedakan dari segi pengelompokan tulisan yang ingin disampaikan oleh pembicara atau penulis.
Pemanfaatan Bahasa Indonesia Pada Tataran Non Ilmiah
0 comments Posted by Rhuru-Taka Shop at 11/06/2010 11:43:00 AMPemanfaataan Bahasa Indonesia dalam tataran non ilmiah dimaksudkan penulisan yang tidak terikan pada ragam bahasa baku. Contoh dari penulisan non ilmiah adalah : anekdot, editorial, opini, reportase, dll.
contoh anekdot
Diusir di Pabrik Kapur
by :http://wayangsuket.wordpress.com/2007/09/30/diusir-di-pabrik-kapur/#more-25
Pemanfaatan Bahasa Indonesia Pada Tataran Semi Ilmiah
0 comments Posted by Rhuru-Taka Shop at 11/06/2010 11:17:00 AMWacana dalam semi ilmiah merupakan suatu penulisan yang tidak terikat Bahasa Indonesia baku lisan, sehingga kemungkinan besar terjadinya penghilangan kalimat. Namun hal ini tidak mengurangi ciri kebakuannya. Walaupun demikian ketepatan dalam pilihan kata dan bentuk kata serta kelengkapan unsur-unsur di dalam struktur kalimat mempengaruhi dalam memahami makna gagasan.
contoh : artikel, editorial, opini, feuture, reportase.
contoh reportase :
Pemanfaatan Bahasa Indonesia dalam Tataran Ilmiah
0 comments Posted by Rhuru-Taka Shop at 11/06/2010 10:57:00 AMPengertian Tataran Ilmiah
Tataran ilmiah ialah Merupakan wacana yang memilki aturan baku dan sejumlah persyaratan khusus yang menyangkut metode dan penggunaan bahasa. Contoh makalah, laporan, skripsi, tesis, disertasi.
Sebuah karya tulis ilmiah merupakan hasil rangkaian gagasan yang
merupakan hasil pemikiran, fakta, peristiwa, gejala dan pendapat. Penyampaian
karya ilmiah bukan hanya mengekspresikan pikiran saja tetapi menyampaikan
hasil penelitian. Karya ilmiah memiliki tiga ciri:
1.Harus tepat dan tunggal makna, tidak remang nalar atau mendua makna
2.Harus secara tepat mendefinisikan setiap istilah, sifat, dan pengertian yang digunakan, agar tidak menimbulkan kerancauan atau keraguan.
3.Harus singkat, berlandaskan ekonomi bahasa
contoh tataran ilmiah yang merupakan wacana tataran ilmiah adalah tulisan ilmiah yang disusun secara sistematis dan logis. Tulisan ilmiah umumnya berisikan masalah-masalah yang objektif yang dipadukan dengan kecermatan penalaran dan bahasa. Dalam karya tulis ilmiah digunakan ragam bahasa formal atau terpelajar bukan bahasa informal atau pergaulan. Ragam bahasa ilmiah umumnya mengikuti gagasan penulis dalam suatu bidang ilmu tertentu. Ragam bahasa ilmiah juga dapat membedakan gagasan atau pokok pikiran yang memang berbeda dan mempunyai struktur yang baku dan cermat, sehingga gagasan dapat dengan mudah dimengerti ataupun diterima oleh pembaca.
Bahasa Indonesia yang baik adalah bahasa tepat dengan situasi pemakaiannya.
- Situasi resmi adalah situasi dimana kita berbicara di depan umum atau dengan orang yang dihormati,misalnya : mengajar, berpidato, penulisan karya ilmiah,bicara dengan atasan dan
- Situasi tidak resmi adalah pemakaian bahasa dalam pergaulan sehari-hari dengan masalah pokok keseharian. Obrolan tawar-menawar di pasar adalah contoh situasi kebahasaan tidak resmi. Pada situasi seperti ini, bahasa hanyalah merupakan alat komunikasi. Sampai lawan bicara memahami maksud pembicaraan tersebut.
Bahasa Indonesia yang benar adalah bahasa Indonesia yang penggunaannya selalu menaati kaidah bahasa Indonesia (baku). beberapa ciri kebahasaan ragam baku antara lain kebakuan ejaan, peristilahan, kosakata,
Penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar adalah penggunaan bahasa Indonesia yang sesuai situasinya dan sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. Berdasar asumsi ini, ada dua syarat utama yang harus dipenuhi pemakai bahasa Indonesia agar pemakaian bahasa Indonesia-nya baik dan benar. Syarat tersebut adalah memahami secara baik kaidah bahasa Indonesia dan memahami benar situasi kebahasaan yang dihadapi. Seseorang yang menggunakan bahasa baku dalam situasi resmi dan menggunakan ragam tidak baku dalam situasi tidak resmi adalah orang yang mampu menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar karena sesuai dengan fungsi dan situasinya.
sumber : www.opensubscriber.com
Jumat, 05 November 2010
Fungsi Bahasa Sebagai Alat Komunikasi
0 comments Posted by Rhuru-Taka Shop at 11/05/2010 07:57:00 PM