profesi bidang
teknologi Informasi (TI) itu serupa, tapi ternyata tidak sama. Uraian berikut
mencoba memahami bahwa komunitas yang identik dengan "nerd itu pun punya
karakter berbeda-beda pula.
Secara umum, terdapat tiga lapisan bidang TI, yakni lapisan spesialis,
profesional operasional dan profesional strategis.
Lapisan pertama meliputi 6 golongan karakteristik profil, yaitu software
developer, technician, solution developer, coordinator, adviser dan
administrator. Keseluruhannya mencakup 29 profil profesi. Lapisan kedua terdiri
dari 4 profil profesi, yaitu IT engineer, IT manager, IT consultant dan IT
commercial canager . Lapisan ketiga terdiri dari 2 profil profesi, yakni IT
system engineer dan IT bussiness engineer.
Dari standar yang ada, hal yang menarik adalah acauan apa yang digunakan dalam
pengembangan kompetensi.
Salah satu acuan, seperti yang sekarang berkembang di negara-negara Eropa, adalah dengan memperhatikan sistmatika
profil spesialis dalam proses pengembangan teknologi informasi itu sendiri.
Proses ini terkait dengan proses kerja (work process) para spesialis baik di
suatu perusahaan maupun di suatu organisasi. Dengan kata lain, pengembangan
kompetensi akan lebih cenderung berorientasi pada proses kerja.
Proses kerja yang khas, aktivitas yang khas dan tugas spesifik dari bidang TI
dan bidang aplikasi TI yang terkait mencirikan spesialis. Penggolongannya pada
proses TI secara umum menjelaskan kemiripan, keterkaitan (overlapping), dan
batas antar profil. Sehingga baik bagi perusahaan dan organisasi maupun bagi
tenaga TI itu sendiri, identifikasi dan pemilihan profil spesialis yang tepat
menjadi mungkin.
Sistematika Aktivitas.
Proses TI menggambarkan secara umum produksi dan penerapan produk-produk TI.
Pada proses ini terkait siklus hidup (life cycle) produk-pro luk secara
keseluruhan dan penetapan model penjamin kualitas (Quality of Assurance) yang
wajar. Hal ini memiliki banyak kelebihan dan keuntungan.
TI meliputi software, hardware, dan teknologi komunikasi bagi perusahaan dan
organisasi modern saat ini. Dengan demikian proses TI menggambarkan disamping
pengembangan juga penerapan dari produk-produk TI. Jadi disini terkait tidak
hanya software dan sistem saja, melainkan juga hardware dan jaringan. Orientasi
proses pada perusahaan menjamin kepuasan pelanggan dan karyawan/pegawai/rekan
kerja, kualitas produksi yang tinggi, dan memungkinkan perbaikan-perbaikan yang
tetap dan berkelanjutan . Pada penggambaran siklus hidup produk, proses kerja
dan proses tugas terintegrasi di dalam proses TI. Keduanya dapat diturunkan
dari proses TI dan diperinci lebih dalam.
Penggolongan profil spesialis pada proses, aktivitas yang mencirikan, begitu
juga keterkaitan (overlapping) dengan profil lainnya dapat dengan mudah
dikenali dari proses TI . Sebagai model proses TI menawarkan dukungan bagi
perusahaan seperti karyawan/pegawai/rekan kerja, untuk dapat mengidentifikasi
profil spesialis yang tepat dan sesuai dengan pekerjaan. Dengan demikian proses
TI dapat menambahkan atau mengintegrasikan model proses dan metode pengembangan
software yang sudah ada.
Setelah produk jadi, maka pelanggan mengambil dan membeli produk.Langkah
berikutnya menyangkut adaptasi sistem yang bare dengan yang sudah ada dan
migrasi data. Langkah ini biasanya berlangsung dalam rangka pilot phase.
Pada phase ini, pemakai (user dan administrator) sistem barn ini selanjutnya
juga di training.
Jika akhirnya sistem telah diinstall, dikonfigurasi, dan diadaptasi, proses
selanjutnya mengoperasikan sistem secara reguler, berikut mengawasi dan
memelihara sistem Optimasi sistem sesuai kebutuhan selama proses operasi
merupakan bagian terakhir dari proses TI. Jika produk atau sistem tidak sesuai
lagi dengan kebutuhan/permintaan (demand), maka analisis kebutuhan bare perlu
dilakukan.
Dengan demikian proses TI akan kembali lagi ketitik awal prosesnya.
Langkah-langkah proses yang dijalankan perlu memperhatikan baik pihak developer
atau pihak user. Hal ini memungkinkan baik identifikasi aktivitas yang khas dan
tugas utama pada kedua belah pihak maupun gambaran overlapping, junction dan
fungsi-fungsi yang sama. Langkah-langkah proses TI mewakili proses kerja yang
luas dan kompleks. Pengoperasian, pengontrolan, dan pengoptimalan sistem
menggambarkan proses kontinu yang senantiasa harus terus dijalankan.
Implementasi sistem dapat berlangsung lama dan juga proses penyearahan ke
pelanggan dapat berlangsung melalui suatu proses bertahap.
Proses TI merangkup aktivitas-aktivitas dan proses-proses tersebut di atas pada
lapisan abtrak dan menjabarkannya dengan padat. Proses Kerja pada Perusahaan
Bagian-bagian tertentu dan khas dari proses TI membentuk inti pekerjaan dari
setiap spesiaslis. Berbasiskan aktivitas inti ini spesialis TI dapat
diklasifikasikan menjadi 6 kelompok:
Software Developer
Analisis kebutuhan, rancangan sistem atau modul, dan implementasi mencirikan
kelompok developer. Arsitektur sistem, program, bank data, user-interface dan
sebagainya dikembangkan oleh developer. Dengan demikian developer ditempatkan
pada umumnya pada bagian produksi.
Yang tergolong kedalam kelompok ini antara lain analis sistem, developer
sistem, serta software, data bank, user interface dan multimedia specialized
developer. Analisis kebutuhan dan proses kerja, serta rancangan sistem keseluruhan
merupakan tugas dari sistem analis dan developer sistem.
Kebutuhan user masa depan akan sistem membentuk basis bagi spesfikasi software
yang akan dikembangkan atau dihasilkan, dan hardware yan diperlukan. Konsep
solusi yang diciptakan dan gambaran formalnya sebagai system-design atau
arsitektur sistem direalisasikan oleh software, data bank, user interface dan
multimedia developer.
Coodinator
Proses pengembangan dari sistem-sistem dan software dan kerja dari developer
harus didukung dikoodinasikan. Hal ini menjadi tugas seorang koordinator yang
juga harus ditempatkan pada bagian produksi.
Koordinator proyek TI, koordinator spesialis konfigurasi TI dan Test TI, serta
technical writer dan koordinator manajemen kualitas mendampingi proses-proses
pengembangan. Pengarahan dan koordinasi proyek-proyek yang kecil menjadi tugas
seorang koordinator proyek TI. Dia memahami aspek-aspek finasial, teknis,
personil dan organisasi dari proyek-proyek TI dan sekaligus
mengaturnya.Koordinator-koordinator mengambil alih tugas representatif selama
proses pengembangan dan sekaligus memimpin tim pengembangan. Disamping itu
mereka mendampingi produk-produk dan sistem-sistem pada siklus hidup berikutnya
dan harus memahami gambaran umum mengenai solusi-solusi yang besar dan
kompleks, seperti solusi yang dikonsepsi oleh para solutions developer.
Solutions Developer
Analisis kebutuhan dan perbandingan solusi, serta adaptasi sistem dan migrasi
data mencirikan seorang solution developer. Berbeda dengan seorang developer
yang memproduksi sesuatu, solution developer membeli sistem yang tersedia atau
produk di pasar dan mengadaptasikan dengan kebutuhan khusus dari
perusahaannnya. Seorang solution developer ditempatkan pada pihak pemakai dari
proses TI dan memiliki, disamping pengetahuan TI, pengetahuan yang dalam
mengenai bidang-bidang aplikasi khusus.
Developer spesial E-market, E-logistik, sistem manajemen pengetahuan dan
jaringan dan juga koordinator security TI dan bussines system adviser tergolong
solution developer. Kompetensi ditekankan pada bidang maketing, logistik,
manajemen pengathuan, jaringan dan security TI. Tugas utama solution developer
adalah menyangkut analisis kebutuhan spesifik perusahaan, konsepsi
solusi-solusi teknis informatika dan adaptasi sistem dan produk. Disamping itu
is akan membimbing dan mentraining pemakai.
Technician
Solution developer untuk produksi industri, dengan komponen hardware dan dalam
teknik keamanan mencirikan kelompok technician. Disamping analisis kebutuhan,
membandingkan solusi, dan adapatasi sistem, tugas utamanya adalah pemrograman
near hardware, pengembangan dan integrasi hardware. Seorang teknisi
nenganalisis kebutuhan, merancang sistem-sistem atau komponen-komponen,
menimplementasi dan mengintegariskannnya. Tugasnya jelas akan berbeda dengan
software developer, karena tools-tools, protocol, inteface, dan bahasa
pemrograman yang digunakannya berbeda.
Security technician, industrial systems technician dan device developer
tergolong teknisi. Device developer merancang, mengimplementasikan dan mentest
komponen-komponen hardware. Konsep dan solusi untuk peralatan technical
security (misal security kamera) berikut penginstalan pada infrastruktur TI
adalah tugas teknisi keamanan. Industrial system technician bertugas membuat
konsep, mengimple-mentasikan, dan memelihara sistem pedoman proses dan
otomatisasi industri, seperti kontrol robot pada industri otomotif atau kontrol
peralatan laboratorium pada rekaya proses ( process engineering). Berbeda
dengan spesialis lainnya, tergantung pada jenis usaha dan perusahan teknisi
hams melakukan seluruh aktivitas proses TI termasuk pemeliharan dari peralatan,
sistem dan solusi-solusi.
Administrator
Aktivitas utama dari administrator antara lain pengoperasian, pengontrolan dan
pengoptimalan sistem. Administrator memelihara dan mengontrol sistem dan
infrastruktur yang ada pada pihak pemakai. Proses-proses yang senantiasa
dijalankan dan kontinue membedakan aktivitas administrator dari tugas-tugas
yang terkait proyek dari spesialis lainnya
Administator spesial jaringan, sistem TI, data bank, aplikasi perusahaan dan
web membentuk kelompok administrator. Mereka bertugas mengkonfigurasi,
mengoperasikan, mengoptimalkan jaringan, sistem teknik informasi, bank data,
dan aplikasi perusahaan dan web.
Adviser
Adviser memposisikan di diri di daerah irisan antara proses dan profit
aktivitas yang berbeda. Ia menjadi penghubung antara produsen dan pemakai dalam
hal teknis atau komersial. Lingkup aktivitas khasnya anntara lain juga analisis
kebutuhan, delivering dan acceptance dari produ, user training serta technical
support.
IT supporter dan IT trainer merupakan adviser di lingkup teknis; IT key
accounter dan IT product coodinator adalah adviser dalam lingkup komersial. IT
supporter menyelesaikan masalah aplikasi dan memelihara produk-produk dan
sistem-sistem (software, hardware, jaringan). Sebagai outsider, IT supporter
senantiasa berhubungan dengan beragam aplikasiaplikasi yang berbeda dan
heterogen. Hal membedakannya dari seorang administrator.
Tugas utama IT trainer adalah memperkenal produk baru ke user dan melatih
pemakaian software maupun hardware ke user. Model training klasik, konsultasi
personal, E-learning merupakan sebagian bentuk model pelatihan yang mungkin.
Bidang Kompetensi Spesialis
Dengan mengetahui proses kerja dan aktivitas yang khas, spesialis TI selama
proses TI dapat di klasfikasi dalam beberapa kelompok yang cukup majemuk. Sebut
saja software developer, solution developer, system analyst, fatabase
developer, dan banyak lagi.
Pembagian kelompok mencerminkan kembali bidang kompetensi, dimana seorang
spesialis hams menguasai ilmu, kemampuan, metode dan tools. Bidang . kompetensi
merupakan bagian yang dikenal dari kompetensi aksi spesialis. Sinthesis
kompetensi keahlian, metode, sosial dan personal menggambarkan kompetensi aksi
profesi seorang spesialis. Bidang komptensi merupakan juga bidang-bidang yang
menyeluruh dari kompetensi aksi yang lengkap dan memuat pengalaman kerja atau
profesi.
Proses rekayasa, metode-metode, dan tools dari pengembangan software, serta
standard pengembangan dan standard kualitas merupakan bidang kompetensi yang
khan dan penting untuk aktivitas-aktivitas di dalam pengembangan software.
Developer dan coordinator hams memiliki dan menguasainya. Apabila developer
memahami titik berat berikutnya pada analisis sistem, pada coordinator
penitikberatannya diletakan pada perencanaan dan manajemen proyek,
mediator/moderator dan penyelesain konflik
Bidang kompetensi yang menyangkut sistem bus, protocol, interface dan juga
analisis hardware membedakan kelompok teknisi dari developer lainnya
Administrator berada sedikit jauh dari proses pengembangan. Keahlian utamamya
terletak pada bidang sistem operasi, jaringan, kontrol keamanan, keamanan data,
dan analisis dan solusi masalah yang terorientasi pada user.
STANDAR PROFESI DI USA dan KANADA
Pejabat Keuangan Pemerintah Asosiasi dari Amerika Serikat dan
Kanada adalah organisasi profesional pejabat publik bersatu untuk
meningkatkan dan mempromosikan manajemen profesional sumber daya
keuangan pemerintah dengan mengidentifikasi, mengembangkan dan memajukan
strategi fiskal, kebijakan, dan praktek untuk kepentingan publik.
Untuk lebih tujuan tersebut, aparat pemerintah membiayai semua
diperintahkan untuk mematuhi standar hukum, moral, dan profesional
perilaku dalam pemenuhan tanggung jawab profesional mereka. Standar
perilaku profesional sebagaimana diatur dalam kode ini diwujudkan dalam
rangka meningkatkan kinerja semua orang yang terlibat dalam keuangan
publik.
• Mereka harus mencurahkan waktu, keterampilan, dan energi ke
kantor mereka baik secara independen dan bekerja sama dengan profesional
lainnya.
• Mereka harus mematuhi praktek profesional disetujui dan standar yang dianjurkan.
I. Tanggung jawab sebagai Pejabat Publik
petugas pembiayaan Pemerintah harus mengakui dan bertanggung jawab atas tanggung jawab mereka sebagai pejabat di sektor publik.
• Mereka harus sensitif dan responsif terhadap hak-hak publik dan kebutuhan-kebutuhannya berubah.
• Mereka harus berusaha untuk memberikan kualitas kinerja tertinggi dan nasihat.
• Mereka akan bersikap bijaksana dan integritas dalam pengelolaan dana dalam tahanan mereka dan dalam semua transaksi keuangan.
• Mereka harus menjunjung tinggi baik surat dan semangat
undang-undang, konstitusi, dan peraturan yang mengatur tindakan mereka
dan melaporkan pelanggaran hukum kepada pihak yang berwenang.
II. Pengembangan Profesional
petugas pembiayaan Pemerintah bertanggung jawab untuk menjaga
kompetensi mereka sendiri, untuk meningkatkan kompetensi kolega mereka,
dan untuk memberikan dorongan untuk mereka yang ingin memasuki bidang
keuangan pemerintah. petugas Keuangan harus meningkatkan keunggulan
dalam pelayanan publik.
III. Pribadi Standar
petugas pembiayaan Pemerintah harus menunjukkan dan didedikasikan
untuk cita-cita tertinggi kehormatan dan integritas dalam semua hubungan
masyarakat dan pribadi untuk mendapat rasa hormat, kepercayaan, dan
keyakinan yang mengatur pejabat, pejabat publik lainnya, karyawan, dan
masyarakat.
IV. Integritas Profesional – Informasi
petugas pembiayaan Pemerintah harus menunjukkan integritas profesional dalam penerbitan dan pengelolaan informasi.
• Mereka tidak akan sadar tanda, berlangganan, atau mengizinkan
penerbitan pernyataan atau laporan yang berisi salah saji atau yang
menghilangkan fakta material apapun.
• Mereka harus menyiapkan dan menyajikan laporan dan informasi
keuangan sesuai dengan hukum yang berlaku dan praktek yang berlaku umum
dan pedoman.
• Mereka harus menghormati dan melindungi informasi rahasia yang mereka memiliki akses berdasarkan kantor mereka.
• Mereka harus sensitif dan responsif terhadap pertanyaan dari
masyarakat dan media, dalam kerangka kebijakan pemerintah negara bagian
atau lokal.
V. Integritas Profesional – Hubungan
petugas pembiayaan Pemerintah harus bertindak dengan kehormatan, integritas, dan kebajikan dalam semua hubungan profesional.
• Mereka harus menunjukkan kesetiaan dan kepercayaan dalam urusan
dan kepentingan pemerintah yang mereka layani, dalam batas-batas Kode
Etik ini.
• Mereka tidak akan sadar menjadi pihak atau membiarkan aktivitas ilegal atau tidak layak.
• Mereka harus menghormati hak, tanggung jawab, dan integritas dari
rekan-rekan mereka dan pejabat publik lainnya dengan siapa mereka
bekerja dan asosiasi.
• Mereka harus mengatur semua hal personil dalam lingkup kewenangan
mereka sehingga keadilan dan ketidakberpihakan mengatur keputusan
mereka.
• Mereka akan mempromosikan kesempatan kerja yang sama, dan dengan
berbuat demikian, menentang diskriminasi, pelecehan, atau praktik yang
tidak adil lainnya.
VI. Konflik Kepentingan
petugas pembiayaan Pemerintah harus secara aktif menghindari munculnya atau kenyataan benturan kepentingan.
• Mereka harus melaksanakan tugas mereka tanpa bantuan dan harus
menahan diri dari terlibat dalam hal-hal di luar kepentingan keuangan
atau pribadi yang tidak sesuai dengan kinerja tidak memihak dan tujuan
tugas mereka.
• Mereka tidak akan, secara langsung atau tidak langsung, mencari
atau menerima keuntungan pribadi yang akan mempengaruhi, atau tampaknya
mempengaruhi, pelaksanaan tugas resmi mereka.
• Mereka tidak akan menggunakan milik umum atau sumber daya untuk keuntungan pribadi atau politik
sumber :